Suatu malam, ada seorang pria meceritakan sebuah dongeng kepada seorang wanita.
Disebuah lorong besar terlihat seorang bidadari membawa sebuah lentera kecil tanpa cahaya. Dia masih berjalan menuju kearahku, dengan gerakkan yang tak beraturan dan sempoyongan. Mendekat kepadaku dan menatap mataku tanpa ekspresi tanpa simpati. Tiba-tiba dia menanyakan pertanyaan yang seharusnya aku tanyakan.
"Mengapa aku membawa lentera ini? Mengapa aku ada didepanmu?", tanya bidadari
Lalu aku menjawab, "Lentera itu adalah tempat untuk sebuah cahaya dan kamu disini karena hidup membawamu kesini".
Bidadari pun menanyakan lagi, "Untuk apa lentera ini berisi cahaya?".
Aku pun menjawab, "Untuk menemanimu melangkah lebih jauh dilorong yang begitu besar ini".
Bidadari bertanya lagi, "Kenapa tidak ada cahaya dilenteraku?".
Aku menjawab, "Selalu ada cahaya dilenteramu, tapi kamu selalu meniupnya bahkan mungkin kamu tak tahu seperti apakah wujud cahaya itu".
Semakin kebingungan bidadari bertanya lagi, "Kenapa kamu tau aku tidak tahu wujud cahaya? Bagaimana aku bisa mendapatkan cahaya itu?".
Dengan gerakkan akan meninggalkan aku berkata, "Karena cahaya itu aku, dan kamu tidak pernah mengenali aku".
AKU ADALAH CINTA
Ternyata dongeng tersebut menceritakan wanita itu sendiri.
Bidadari membawa lentera maksudnya adalah wanita itu yang punya chance untuk mencintai.
Lorong besar maksudnya dunia yang banyak masalah
Wanita itu menuju kerarah cinta namun bingung dan ragu, karena takut disakiti salah satunya.
Wanita itu seperti tidak tertarik dan biasa saja dengan cinta
itulah maksud dari dongeng tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar